Senin, 31 Desember 2012

Buku Tentang Cinta

Bulan Desember adalah bulan yang banyak terselip hari libur. Hari dimana para keluarga menghabiskan waktunya bersama, ataupun hari dimana orang berkumpul bersama teman-temannya untuk berlibur bersama dan tampaknya tidak demikian denganku. Aku hanya menikmati waktu yang ada dengan larut dalam duniaku sendiri, menghibur diri dengan apa yang ada di depanku saat ini. Termasuk hari ini tanggal 24 Desember 2012 pukul 19 .10 aku mulai menulis lagi, menulis cerita dan pemahamanku tentang buku yang baru saja aku baca.

Buku tentang cinta, sebuah buku yang berisi tentang risalah cinta dari pernak-pernik kehidupan yang penuh cinta. Buku yang sangat berat menurut pemahamanku, tetapi dari buku ini aku jadi sedikit mengerti tentang cinta dan hirarkinya, serta betapa rumitnya arti cinta sebenarnya. Di dalam buku tersebut penulis menjabarkan bahwa cinta adalah kata yang menyejukkan hati. Cinta adalah hal terindah dalam hidup di dunia ini yang terdiri dari mencintai dan dicintai. Cinta merupakan anugerah yang diturunkan Allah ke dalam hati tiap hamba-Nya. Cinta paling tinggi tingkatannya adalah rasa kecintaan kepada Allah. Nilai luhur dari cinta adalah kasih sayang, kesantunan, kepedulian, maaf dan toleransi. Wujud cinta ialah perilaku ketaatan, kesantunan, kesetiaan dan pengorbanan.

Ada rasa cinta, adapula rasa benci seperti halnya ada kanan – kiri, iya – tidak, dan benar – salah. Penulis memberikan definisi pembeda, semuanya memiliki porsinya masing-masing. Tidak ada rasa cinta dan benci, kecuali setelah proses memahami dan mengerti. Setiap orang tidak akan mencintai sesuatu, kecuali setelah mengetahui dan paham tentang sesuatu tersebut. Jika sesuatu tersebut tidak sejalan dengan pemahaman, susah untuk dipikirkan oleh akal sehat dan hanya menimbulkan rasa sedih dan sakit pada diri seseorang, maka yang terpintas dari orang tersebut adalah kebencian. Apabila sesuatu tersebut mudah dimengerti, dipahami, menimbulkan rasa nikmat dan senang, maka itu adalah cinta.

Bersambung...