Tamansari merupakan salah satu objek wisata yang menarik di Yogyakarta. Letak Tamansari hanya sekitar 0,5 km sebelah selatan Kraton Yogyakarta. Arsitek bangunan ini adalah bangsa Portugis, sehingga terlihat seolah-olah bangunan ini memiliki seni arsitektur Eropa yang sangat kuat, disamping makna-makna simbolik Jawa yang tetap dipertahankan. Namun jika kita amati, makna unsur bangunan Jawa lebih dominan di sini. Tamansari adalah taman kerajaan atau pesanggrahan Sultan Yogya dan keluarganya. Tamansari dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwono I atau sekitar akhir abad XVII M. Tamansari bukan hanya sekedar taman kerajaan, namun bangunan ini merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan khusus dan sebuah kolam yang besar (apabila kanal air terbuka).

Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi objek bersejarah ini bisa memasuki Tamansari dengan biaya RP. 3000,- per orang (harga bisa berubah sewaktu - waktu), selain itu para pengunjung juga bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir yang disediakan oleh warga.
Kompleks Tamansari terdiri dari:
Ruang Suci
Ada tempat suci di kompleks menunjukkan sebuah bangunan terpisah, yang pernah berfungsi sebagai tempat pertapaan bagi Sultan dan keluarganya
Pool Mandi
Bagian ini sebelumnya tempat kesenangan bagi keluarga kerajaan. Terdiri dari dua kolam renang yang dipisahkan dengan bangunan 2-lantai. Dari bangunan ini Sultan melihat semua wanita berenang di kolam renang luar. Kemudian dia mungkin bertanya beberapa dari mereka untuk menemaninya ke dalam kolam dalam. Kecambah air dari patung hewan membentuk ke kolam. Kolam ini juga dihiasi dengan beberapa pot bunga besar.
Kenanga atau Pulau Cemeti
Bagian ini senyawa dari beberapa bangunan seperti Pulau Kenanga atau Cemeti (membentuk Island), Sumur Gemuling dan terowongan bawah tanah.
Pulau buatan ini adalah sebuah bangunan tinggi yang digunakan sebagai ruang istirahat dan tempat reconnoitering. Ini akan menjadi satu-satunya bangunan muncul ketika kanal dibuka dan air di daerah ini terbang. Dari tempat yang lebih tinggi seperti teratai mengambang di tengah kolam besar.
Sumur Gemuling adalah membangun dibangun dalam lingkaran sedemikian baik (Jawa: sumur) di mana beberapa kamar sebelumnya digunakan sebagai ruang berdoa.
Terowongan di daerah ini lorong-lorong bawah tanah ke istana Sultan. Legenda mengatakan tentang terowongan rahasia yang menghubungkan ke laut selatan (Samudera Hindia) di mana Nyai Roro Kidul atau Ratu dari Selatan telah istananya. Ratu supranatural menjadi istri Sultan Yogyakarta untuk banyak generasi. Ini terowongan rahasia pintu gerbang ke dunia di mana pertemuan Sultan adalah istri supranatural. Namun bangunan juga berfungsi sebagai tempat persembunyian untuk keluarga kerajaan melawan serangan musuh.

Pada saat wisatawan pertama kali memasuki ruangan ini, akan terasa sisi kemistikannya, entah darimana rasa itu berasal, tetapi setiap orang akan merasakan hal yang berbeda. Terkadang pengunjung juga mencium bau wewangian bunga ataupun dupa. Bila beruntung, pengunjung bisa menemukan wadah (tempat sesajian) yang diletakkan disuatu tempat di kompleks taman sari ini.
Sebagai tambahan informasi, area taman sari ini ditutup pada pukul 15.00 WIB untuk para wisatawan.
Selamat berlibur..
Berikut hasil foto (edit) yang bisa diambil dari Tamansari ini :


