Kamis, 07 Februari 2013

Berlibur ke Pantai Papuma Yuuk...



Pantai Papuma merupakan tujuan wisataku bersama teman – teman untuk mengisi liburan kuliah beberapa waktu yang lalu. Kami memilih pantai ini karena terkenal dengan keindahan wisata alamnya dan beberapa fasilitas permainan yang ada di dalamnya.

Di sekitar obyek wisata terdapat fasilitas yang bisa dipakai, diantaranya kamar mandi, mushola, tempat makan, tempat menginap, area berkemah, perahu, dan beberapa alat untuk permainan outbond.

Pantai Papuma berada di pesisir selatan Jawa Timur, lebih tepatnya di Desa Lojejer, kecamatan Wuluhan, Jember. Saat itu kami mulai melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jember menjelang tengah malam menggunakan bus mini, mengingat jalanan masuk ke arah pantai yang kurang bersahabat dan belum terlihat adanya angkutan umum yang langsung menuju ke lokasi pantai. Kami tiba di Papuma menjelang subuh. Kami pun tidak melewatkan momen untuk mengabadikan saat matahari terbit.


Di tempat ini tidak hanya digunakan sebagai area wisata saja, tetapi juga digunakan tempat berlabuh untuk perahu nelayan setelah semalaman berlayar.


Matahari mulai beranjak meninggi, kegiatan menyusuri pinggiran pantai sambil bercengkerama bersama teman – teman bisa menjadi kegiatan yang menarik. Apalagi ditemani angin sepoi dan deburan ombak yang tiada henti... Adeeemm  (red)
 


Disepanjang pantai kami juga menemukan tumpukan bebatuan dan batu karang yang tampak tertata rapi oleh alam.
 



Pantai yang nyaman dan asri ini sering digunakan untuk berjemur oleh wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri, ada banyak pemandangan yang bisa dinikmati, berjemur di atas pasir putih adalah hal yang sangat menenangkan. Pantai ini juga menyimpan kekayaan fauna. Pantai Papuma juga kaya akan fauna seperti Biawak, Ayam Alas, burung-burung dengan ragam jenisnya, Babi Hutan, Rusa, Landak dan Trenggiling.

Untuk lebih merasa menikmati keindahan alam di Papuma disediakan penginapan dan rumah makan yang menyediakan makanan Indonesia, menu populer di sini adalah makanan Ikan Bakar dan olahan Gurita Khas Papuma. Menemukan masakan yang berbahan gurita tidaklah mudah, menunggu saat musim yang tepat dan itupun kalau mendapatkan persediaan dari nelayan setempat. 

Selamat menikmati perjalanan liburan Anda...  (=^_^=)

Senin, 31 Desember 2012

Buku Tentang Cinta

Bulan Desember adalah bulan yang banyak terselip hari libur. Hari dimana para keluarga menghabiskan waktunya bersama, ataupun hari dimana orang berkumpul bersama teman-temannya untuk berlibur bersama dan tampaknya tidak demikian denganku. Aku hanya menikmati waktu yang ada dengan larut dalam duniaku sendiri, menghibur diri dengan apa yang ada di depanku saat ini. Termasuk hari ini tanggal 24 Desember 2012 pukul 19 .10 aku mulai menulis lagi, menulis cerita dan pemahamanku tentang buku yang baru saja aku baca.

Buku tentang cinta, sebuah buku yang berisi tentang risalah cinta dari pernak-pernik kehidupan yang penuh cinta. Buku yang sangat berat menurut pemahamanku, tetapi dari buku ini aku jadi sedikit mengerti tentang cinta dan hirarkinya, serta betapa rumitnya arti cinta sebenarnya. Di dalam buku tersebut penulis menjabarkan bahwa cinta adalah kata yang menyejukkan hati. Cinta adalah hal terindah dalam hidup di dunia ini yang terdiri dari mencintai dan dicintai. Cinta merupakan anugerah yang diturunkan Allah ke dalam hati tiap hamba-Nya. Cinta paling tinggi tingkatannya adalah rasa kecintaan kepada Allah. Nilai luhur dari cinta adalah kasih sayang, kesantunan, kepedulian, maaf dan toleransi. Wujud cinta ialah perilaku ketaatan, kesantunan, kesetiaan dan pengorbanan.

Ada rasa cinta, adapula rasa benci seperti halnya ada kanan – kiri, iya – tidak, dan benar – salah. Penulis memberikan definisi pembeda, semuanya memiliki porsinya masing-masing. Tidak ada rasa cinta dan benci, kecuali setelah proses memahami dan mengerti. Setiap orang tidak akan mencintai sesuatu, kecuali setelah mengetahui dan paham tentang sesuatu tersebut. Jika sesuatu tersebut tidak sejalan dengan pemahaman, susah untuk dipikirkan oleh akal sehat dan hanya menimbulkan rasa sedih dan sakit pada diri seseorang, maka yang terpintas dari orang tersebut adalah kebencian. Apabila sesuatu tersebut mudah dimengerti, dipahami, menimbulkan rasa nikmat dan senang, maka itu adalah cinta.

Bersambung...